Pengertian IP Address Kelebihan dan kekurangan serta Perbedaanya
Pengertian IP Address
IP Address ( Internet Protocol Address )
dapat diartikan sebagai nomer unik berbentuk deretan bilangan biner yang
digunakan untuk mengidentifikasi setiap host dalam sebuah jaringan
berbasis TCP/IP. Karena IP Address bersifat unik maka dalam sebuah
jaringan tidak boleh ada dua host yang menggunakan Address yang sama.
Sistem pengalamatan komputer ini terbagi menjadi dua versi, yaitu IP
Address versi 4 ( IPv4) dengan panjang 32 bit dan IP Address versi 6 (
IPv6 ) dengan panjang 64 bit.
Fungsi IP Address :
- Sebagai identitas host dalam jaringan
- Mengidentifikasi skala jaringan yang dipakai
- Mengetahui host yang terhubung di jaringan
- Sebagai jejak pengguna internet
Jenis-Jenis IP Address
dilihat dari daya tampung komputer atau
perangkat lainnya yang terhubung kedalam jaringan komputer, sebuah IP
Address dibagi kembali menjadi 2 jenis yaitu :
- IPv4 (IP Address Versi 4)
- IPv6 (IP Address Versi 6)
Pengertian IP Address serta Kelebihan dan kekurangan
Internet adalah seluruh jaringan komputer
yang saling terhubung di dunia. Agar dapat berkomunikasi dan bertukar
data, antar komputer ini membutuhkan alamat sebagai identitas pengenal.
Alamat itulah yang secara global disebut dengan IP Address. Nah,
diartikel ini akan menjelaskan secara sederhana apa itu IP Address serta
kelebihan dan kekurangannya secara sederhana.
Pengertian IPv4 Address
Internet Protokol 4 atau IPV4 yaitu jenis
jaringan internet yang dipakai pada protocol jaringan IP/TCP memakai
protocol IP pada versi 4. Adapun total panjangnya yaitu 32 bit, secara
teoritis bisa mengatasi sampai 4 miliar komputer house maupun lebih,
yakni tepatnya sekitar 4.294.967.296 host yang ada di seluruh dunia.
Dimana jumlah host didapatkan dari 256
kemudian dipangkat 4, dengan begitu nilai maksimal alamat IP untuk versi
4 ini yaitu 255.255.255.255 yang mana nilai tersebut dihitung mulai
dari nol, dengan begitu nilai total host yang bisa ditampung yakni 256 x
256 x 256 x 256 dengan total 4.294.967.296 host. Saat host di seluruh
dunia telah melebihi kuota tadi maka diciptakanlah IPV6 atau IP versi 6.
Kelebihan & Kekurangan IPv4 Address :
Kelebihan :
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada
link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya
saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil.
Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas
memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan :
- Panjang alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP
IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan
pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit
(jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat).
IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak
sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya
saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
Pengertian IPv6 Address
IPV6 merupakan internet protocol dengan
peranan untuk menggantikan versi IP saat ini, yakni IPV4 yang dipakai
hampir selama 2 dekade. Adapun alasan utama melakukan upgrading menuju
IPV6 ini yaitu disebabkan oleh persoalan IP Address. Berdasarkan
InterNIC sendiri mereka telah kehabisan alamat IP pada kelas A dan B
kemudian sekarang menuju ke kelas C.
Saat ini mereka tak memiliki pilihan yang
lain kecuali dengan melakukan upgrade IP menuju versi yang lebih baik.
Adapun tujuan dari konvigurasi IPV6 ini yaitu untuk dapat mengatasi
persoalan keterbatasan.
Kelebihan & Kekurangan IPv6 Address :
Kelebihan :
- Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena
memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan
beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat
yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki
arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik.
Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa
mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi
digunakan.
- Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing
menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam
manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
- Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address
auto-configuration. Pada
teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis
mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan
mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local)
tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga
akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi
pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak
node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa
saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam
konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan
tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default
bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
- Keamanan yang sudah menjadi standar
built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6
fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6
sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian
(field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan
Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa
diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan
komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi
broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
- Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi
fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan :
- Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
- Harus ada pelatihan tambahan,
serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan
IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
PERRBANDINGAN IPv4 DAN IPv6
IPv4
|
IPv6
|
Pengalamatan lebih
sedikit.
|
Memungkinkan
pengalamatan lebih banyak.
|
Panjang alamat 32 bit (4 bytes)
|
Panjang alamat 128 bit (16 bytes)
|
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP
|
IPv4 Tidak harus dikonfigurasi secara manual, bisa
menggunakan address autoconfiguration
|
Dukungan terhadap IPSec opsional
|
Dukungan terhadap IPSec dibutuhkan
|
Header mengandung option.
|
Data opsional dimasukkan seluruhnya ke dalam
extensions
header.
|
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan
harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
|
Paket link-layer harus mendukung ukuran paket 1280
byte dan harus bisa menyusun
kembali paket berukuran 1500 byte |
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada
router, menurunkan kinerja router.
|
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim.
|
Checksum termasuk pada header.
|
Cheksum tidak masuk dalam header.
|
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk
menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat
link-layer. |
ARP Request telah digantikan oleh Neighbor
Solitcitation secara multicast.
|
Untuk mengelola keanggotaan grup pada subnet lokal
digunakan Internet Group Management Protocol (IGMP).
|
IGMP telah digantikan fungsinya oleh
|
0 Response to "Pengertian IP Address Kelebihan dan kekurangan serta Perbedaanya"
Posting Komentar